Awan berarak payungi kegersangan..
Sang mentari tersipu malu..
Berayun-ayun, timbul tenggelam..
Sinar hangatnya coba terobos..
Kilauan celah awan keperakan..
Berlomba-lomba gapai permadani pasir..
Berserakan ramaikan panorama..
Beku, bisu, terjalnya karang..
Siratkan eksotika alam..
Buih bersoda datang dan pergi..
Meliuk-liuk iringi irama hembusan angin..
Terlempar, melesat, merambat..
Buih putihnya terpecah..
Menguraikan pantulan kilau mentari..
Semilir angin lembut membasuh raga..
Menyampaikan heningnya kedamaian..
Daun kelapa terbawa suasana..
Terjerembab dalam liukan angin..
Semuanya saling melengkapi..
Melukiskan indahnya sketsa pena Tuhan..
Kamis, 25 Februari 2010
Diposting oleh wida ameilia
0 komentar Label: puisi
Rabu, 17 Februari 2010
Diposting oleh wida ameilia
Tatkala si jago merah berkobar..
Melahap rakus yang ada di dekatnya..
Menghentakkan jiwa-jiwa yang terlelap..
Mengusir sengatan rasa kantuk..
Terlukis raut kecemasan..
Teriakan-teriakan membahana..
Terhias akulturasi harapan dan ketakutan..
Ekspresi histeris tak terhindarkan..
Sesak berkelabut iringi desahan nafas..
Suara bayi melengking miris..
Puluhan nyawa terancam menggelepar..
Suara sirine meraung-raung..
Membelah kota di tengah gelap..
Deru mesin menjerit kedinginan..
Berupaya membunuh api..
Tuk merangkai kehidupan yang tersisa..
0 komentar Label: puisi
Langganan:
Postingan (Atom)